ANALISA DESAIN TOPOLOGI BINTANG


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلَامُ عَلَيكُم وَرَحمَةُ اللَّٰه وَبَرَكَاتُه

Alhamdulillaah, saya akan menjelaskan sedikit mengenai topologi yang saya buat pada blog yang saya buat sebelumnya dengan kasus sebagai berikut: “Sebuah perusahaan yang memiliki 2 gedung yang berbeda (sebut saja Gedung A dan Gedung B), dimana Gedung A memiliki 12 kelas sementara Gedung B memiliki 5 kelas, yang masing-masing kelas memiliki 1 PC dan memiliki 1 server.
Gambar diatas merupakan topologi jaringan versi imajinasi saya dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer, saya menggunakan jenis topologi star. Alasan saya menggunakan topologi star adalah topologi yang memiliki sifat yang paling fleksibel; topologi star ini juga memiliki kemudahan dalam mendeteksi masalah jika terjadi kerusakan pada jaringan dan apabila salah satu komputer yang mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak akan mempengaruhi komputer yang lain; untuk tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
Walaupun memiliki banyak kelebihan pada topologi star ini, terdapat beberapa kekurangan yang harus membutuhkan banyak kabel yang pastinya akan membutuhkan biaya yang bisa dibilang cukup mahal daripada yang lain dan apabila switch yang notabenenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung juga akan mengalami masalah.
Definisi dari topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch atau hub berbentuk seperti bintang untuk menghubungankan client/pc yang satu dengan client/pc dengan yang lain, dimana topologi jaringan ini merupakan konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Pada topologi yang saya buat hanya menggunakan switch.
Ya, seperti itulah sedikit pembahasan tentang topologi jaringan seperti pada gambar diatas. Selain pembahasan mengenai topologi star, ada sedikit tambahan dari saya untuk membahas tentang apa itu NIC, Repeater dan Bridge.
NIC (Network Interface Card), merupakan sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer, tugasnya adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Fungsi NIC antara lain media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan; mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel; menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
Repeater, merupakan suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal Wifi yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap Wifi. Perangkat repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (client) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (Access Point). Fungsinya adalah untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari server, untuk memperjauh sinyal dari server (pemancar) dan untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server.
Bridge, adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local Area Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa. Fungsinya adalah dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge Router”. Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Desain Topologi Jaringan Dengan Cisco Packet Tracer v7.2

Part 4 - UNAUTHORIZED ACCESS TO COMPUTER SYSTEM AND SERVICE

Part 3 - UNAUTHORIZED ACCESS TO COMPUTER SYSTEM AND SERVICE (1)